Senin, 15 Oktober 2012

Tugas 3 Data Base


1
1.       Praktekkan seluruh command pada DDL!
DDL ( Data Definition Language ) adalah sebuah perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu database dan tabel. Beberapa perintah dasar yang termasuk dalam DDL antara lain:
1. CREATE
Fungsi : Command CREATE ini berfungsi untuk membuat sebuah database ataupun membuat sebuah table yang berada di dalam database.
Syntax : CREATE database nama_database;
Parameter   : -
Contoh : CREATE database apotik;
Penjelasan : perintah CREATE diatas akan membuat sebuah database dengan nama apotik.

2. SHOW
Fungsi : Command SHOW ini berfungsi untuk menampilkan database ataupun table yang telah kita buat sebelumnya.
Syntax : SHOW databases;
Parameter : -
Contoh : SHOW databases;
Penjelasan : perintah SHOW diatas akan memperlihatkan semua database yang ada.
3. USE
Fungsi : Command  USE ini berfungsi untuk membuka/mengaktifkan/memasuki database yang telah kita buat. Setelah kita masuk kedalam database yang telah kita buat, barulah kita bisa memanipulasi data yang ada, termasuk untuk membuat table didalam database tersebut.
Syntax : USE nama_database;
Parameter : -
Contoh : USE apotik;
Penjelasan : perintah diatas akan mengaktifkan database dengan nama apotik sehingga kita dapat memanipulasi data yang ada.
4. ALTER
Fungsi : Command ALTER ini berfungsi untuk mengubah struktur dari suatu table. Mengubah disini tidak hanya memperbaharui struktur table yang ada, tetapi juga mengubah nama field, menambahkan primary key, mengubah tipe field, maupun menghapus field yang telah dibuat sebelumnya.
Syntax : ALTER TABLE nama_tabel parameter_option;
Parameter : add, modify, drop
Contoh : ALTER TABLE obat ADD harga int (6);
Penjelasan : perintah diatas akan menambahkan field harga kedalam tabel obat.
5. DROP
Fungsi: Command DROP ini berfungsi untuk menghapus, baik database, table, maupun field yang telah diinputkan ke dalam table.
Syntax : DROP TABLE nama_tabel;
Parameter : -
Contoh : DROP TABLE supplier;
Penjelasan : perintah diatas akan menghapus tabel supplier pada database apotik.
2.      Apa tujuan perancangan basis data?
·   Untuk  memenuhi  kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari  pengguna  dan  aplikasi-aplikasi tertentu.
·   Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah dipahami.
·   Mendukung  kebutuhan-kebutuhan    pemrosesan dan objektifitas  kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan).
3.       Apa yang dimaksud dengan macro lifecycle dan micro lifecycle, sebutkan perbedaannya ?
Macro life cycle adalah siklus kehidupan pada sistem informasi, sedangkan micro life cycle adalah siklus kehidupan pada basis data. Keduanya mempunyai hubungan, yaitu siklus kehidupan sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem basis data yang mendukungnya. Karena tanpa ada salah satu siklus maka tidak akan terbentuk sebuah basis data maupun sistem informasi yang komplit.
Perbedaan macro life cycle dan micro lifecycle:
Pada macro lifecycle terdapat 5 tahapan, yaitu :
1. Perencanaan (planning)
2. Analisia rancangan (analysis)
3. Desain (design)
4. Pelaksanaan atau konstruksi (implementation/construction)
5. Perawatan (maintenance)
Sedangkan micro lifecycle terdapat 11 tahapan, yaitu
1. Database planning
2. System Definition
3. Requirements collection and analysis (analisa kebutuhan data base)
4. Database design (desain)
5. DBMS selection (optional)
6. Application design
7. Prototyping (optional)
8. Implementation
9. Data conversion and loading
10. Testing (percobaan rancangan)
11. Operational maintenance (perawatan)
Tahapan micro lifecycle lebih kompleks dibandingkan dengan macro lifecycle yang lebih sederhana pada tahapannya. Hal ini dikarenakan siklus kehidupan sistem informasi berhubungan dengan siklus kehidupan sistem basis data yang mendukungnya yang menyebabkan siklus kehidupan sistem basis data lebih kompleks dibanding dengan siklus kehidupan sistem informasi.
4.       Langkah apa saja yang dilakukan pada tahap pengumpulan dan analisa data ?
1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
2. Peninjauan dokumentasi yang ada
3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
4. Daftar pertanyaan dan wawancara
5.       Apa yang dimaksud dengan Transaction throughput ?
Transaction throughput merupakan rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file basis data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar