1
1. Praktekkan seluruh command pada DDL!
DDL ( Data Definition Language ) adalah sebuah
perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu database dan tabel.
Beberapa perintah dasar yang termasuk dalam DDL antara lain:
1. CREATE
Fungsi : Command CREATE ini berfungsi untuk membuat
sebuah database ataupun membuat sebuah table yang berada di dalam database.
Syntax : CREATE database nama_database;
Parameter : -
Contoh : CREATE database apotik;
Penjelasan : perintah CREATE diatas akan membuat sebuah
database dengan nama apotik.
Fungsi : Command SHOW ini berfungsi untuk menampilkan
database ataupun table yang telah kita buat sebelumnya.
Syntax : SHOW databases;
Parameter : -
Contoh : SHOW databases;
Penjelasan : perintah SHOW diatas akan memperlihatkan
semua database yang ada.
3. USE
Fungsi : Command
USE ini berfungsi untuk membuka/mengaktifkan/memasuki database yang
telah kita buat. Setelah kita masuk kedalam database yang telah kita buat,
barulah kita bisa memanipulasi data yang ada, termasuk untuk membuat table
didalam database tersebut.
Syntax : USE nama_database;
Parameter : -
Contoh : USE apotik;
Penjelasan : perintah diatas akan mengaktifkan
database dengan nama apotik sehingga kita dapat memanipulasi data yang ada.
4. ALTER
Fungsi : Command ALTER ini berfungsi untuk mengubah
struktur dari suatu table. Mengubah disini tidak hanya memperbaharui struktur
table yang ada, tetapi juga mengubah nama field, menambahkan primary key,
mengubah tipe field, maupun menghapus field yang telah dibuat sebelumnya.
Syntax : ALTER TABLE nama_tabel parameter_option;
Parameter : add, modify, drop
Contoh : ALTER TABLE obat ADD harga int (6);
Penjelasan : perintah diatas akan menambahkan field
harga kedalam tabel obat.
5. DROP
Fungsi: Command DROP ini berfungsi untuk menghapus,
baik database, table, maupun field yang telah diinputkan ke dalam table.
Syntax : DROP TABLE nama_tabel;
Parameter : -
Contoh : DROP TABLE supplier;
Penjelasan : perintah diatas akan menghapus tabel
supplier pada database apotik.
2. Apa tujuan perancangan basis data?
· Untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari pengguna
dan aplikasi-aplikasi tertentu.
· Menyediakan
struktur informasi yang alami dan mudah dipahami.
·
Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan objektifitas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan
ruang penyimpanan).
3. Apa yang dimaksud dengan macro
lifecycle dan micro lifecycle, sebutkan perbedaannya ?
Macro life cycle adalah siklus kehidupan pada sistem informasi, sedangkan micro life
cycle adalah siklus kehidupan pada basis data. Keduanya mempunyai hubungan,
yaitu siklus kehidupan sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan
siklus hidup sistem basis data yang mendukungnya. Karena tanpa ada salah satu
siklus maka tidak akan terbentuk sebuah basis data maupun sistem informasi yang
komplit.
Perbedaan macro life cycle dan micro lifecycle:
Pada macro
lifecycle terdapat 5 tahapan, yaitu :
1. Perencanaan
(planning)
2. Analisia
rancangan (analysis)
3. Desain
(design)
4. Pelaksanaan
atau konstruksi (implementation/construction)
5. Perawatan
(maintenance)
Sedangkan
micro lifecycle terdapat 11 tahapan, yaitu
1. Database
planning
2. System
Definition
3.
Requirements collection and analysis (analisa kebutuhan data base)
4. Database
design (desain)
5. DBMS
selection (optional)
6. Application
design
7. Prototyping
(optional)
8.
Implementation
9. Data
conversion and loading
10. Testing
(percobaan rancangan)
11.
Operational maintenance (perawatan)
Tahapan micro lifecycle
lebih kompleks dibandingkan dengan macro lifecycle yang lebih sederhana pada
tahapannya. Hal ini dikarenakan siklus kehidupan sistem informasi berhubungan
dengan siklus kehidupan sistem basis data yang mendukungnya yang menyebabkan
siklus kehidupan sistem basis data lebih kompleks dibanding dengan siklus
kehidupan sistem informasi.
4. Langkah apa saja yang dilakukan pada
tahap pengumpulan dan analisa data ?
1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
2. Peninjauan dokumentasi yang ada
3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
4. Daftar pertanyaan dan wawancara
5. Apa yang dimaksud dengan Transaction
throughput ?
Transaction
throughput merupakan rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per
menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem
transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll).
Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur
akses untuk file-file basis data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar